Diantara sembilan wali atau yang dikenal dengan wali songo, dalam sejarah perjalanan dan sejarah Islam di Jawa Barat. Salah satu dari wali songo ini adalah Syarif Hidyatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati.
Terlahir dengan nama Syarif Hidayatullah, putera sulung dari dua bersaudara. Adik lelaki satu-satunya ialah Syarif Nurullah. Ia lahir dari pasangan seorang ayah bernama Mualana Sulatan Mahmud alias Syarif Abdullah bin Syeh Nurul Alim, dan seorang ibu bernama Ratu Masa Rasasantang puteri Raja Pajajaran Raden Pamanarasa atau lebih dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi.
Dalam proses sejarah memang sangat menarik jika mengikuti cerita yang mempertemukan seorang lelaki dari Mesir dan seorang wanita dari Jawa Barat ini hingga lahir Syekh Syarif Hidayatullah.
Pada suatu malam Ratu Mas Rasasarantang bermimpi melihat tulisan "Muhammad" yang disinari oleh sebuah cahaya yang sangat terang sekali. Semula tidak mempedulikan mimpi itu. Tetapi tiga kali berturut-turut pengalaman mimpi itu terulang. Maka hatinya jadi tergerak dan selalu memikirkannya. Kebetulan ia mendengar di daerah Gunung Jati Cirebon ada seorang guru agama Islam bernama Syekh Datuk Idlori atau lebih dikenal dengan panggilan "Syekh Dzatul Kahfi".
Dengan ditemani kakaknya bernama Pangeran Mas Cakrabuana, Ratu Mas Rasasantang pergi menemui guru tersebut, walaupun mereka tidak direstui aoleh ayah Prabu Siliwangi. Seteleh beberapa tahun berguru kepada Datuk Dzatul Kahfi hingga orang Islam yang baik dan memiliki ilmu yang cukup, kakak beradik ini pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji sambil berguru kepada sejumlah ulama besar, sehingga ilmu pengetahuan agama mereka semakin matang. Di Kota Suci Makkah mereka tinggal di rumah Syekh Bayanullah, seorang ulama besar sahabat dekat Syekh Datuk Dzatul Kahfi.
Suatu hari Syekh Bayanullah kedatangan tamu kenalannya dari Mesir bernama Syarif Abdullah atau lebih dikenal dengan sebutan Maulana Sultan Mahmud, seorang gubernur Mesir. Ia juga sedang menunaikan ibadah haji berasama rombongannya. Di rumah kenalannya inilah Maulana Sultan Mahmud bertemu dengan Ratu Mas Rasasarantang. Ia jatuh hati karena wanita asal kerajaan Pajajaran ini sangat mirip dengan mendiang isterinya.
Setelah selesai musim haji, dilangsunkan pernikahan antara Sultan Mahmud dengan Ratu Mas Rasasantang. Bertindak sebagai wali ialah Pangeran Cakrabuana kakak kandungnya sendiri, dan disaksikan oleh Syeh Bayanullah serta anggota rombongan dari Mesir. Usai resmi menjadi seorang isteri Ratu Mas Rasasantang diboyong suaminya ke Mesir. Kakaknya Pangeran Cakrabuana sempat tinggal di Mesir selama kurang lebih tiga tahun, sebelum akhirnya pulang ke tanah airnya dan mendirikan pemerintahan sendiri di daerah Cirebon.
Dari perkawinannya dengan Sultan Mahmud ini Ratu Mas Rasasantang yang sudah berganti nama Syarifah Mudaim dikaruniai dua anak laki-laki bernama Syarif Hidyatullah dan Syarif Nurullah.
Syarif Hidayatullah dan adiknya sudah besar saat ayahnya meninggal dunia, ia ditunjuk menggantikan ayahnya, tetapi tidak mau. jabatan gubernur akhirnya dipegang oleh adiknya Syarif Nurullah. Bersama ibunya ia pulang ke tanah Pasudan. Tekadnya sudah mantap hendak berdakwah menyebarkan agama Islam. Pada tahun 1475 ia tiba di istana Pakungwati negeri Cirebon yang dipimpin oleh pamannya Pangeran Cakrabuana.
Itulah sekilas asal usul Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati, salah seorang anggota Wali Songo yang berdakwah menyiarkan agama Islam terutama di daerah-daerah pesisir utara tanah Jawa bagian Barat. Namanya diabadikan pada sebuah perguruan tinggi, IAIN di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar