Home » , » INILAH 25 ISTILAH DAN E-CODE BABI DALAM KOMPOSISI MAKANAN

INILAH 25 ISTILAH DAN E-CODE BABI DALAM KOMPOSISI MAKANAN

PAI-Pendidikan Agama Islam---Umat Islam khususnya Muslim yang taat pada ajaran dan syariat Islam memiliki pantangan makan daging babi. Oleh Karena itu Supaya tak salah membeli atau makan makanan yang bisa mengandung babi, sebaiknya mengenali istilah dan karakterisitik babi dalam komposisi makanan.

Binatang Babi termasuk dalam family Suidae. Dalam percakapan sehari-hari Babi diberi nama "hog" yang sering digunakan  untuk merujuk babi domestik (Sus domestica), namun secara teknis mencakup sejumlah spesies yang berbeda, termasuk babi hutan. Swine adalah kata benda kolektif yang umum digunakan untuk menggambarkan babi sebagai grup.

Istilah dan E-CODE Babi dalam komposisi makanan dan makanan kemasang mengandung babi
Binatang Babi. Foto: Pixabay.com

Diyakini babi berasal dari spesies Sus scrofa, walaupun sebagian ada yang menyebutnya S. domesticus, dan yang lainnya S. scrofa untuk babi hutan. Domestikasi babi kira-kira 5.000 sampai 7.000 tahun lalu. Mantelnya kasar dan tegang. Babi dilahirkan berwarna kecoklatan dan cenderung menjadi abu-abu dengan bertambahnya umurnya. Taring bagian atas membentuk sharp distinctive tusk khusus yang tajam yang melengkung keluar dan ke atas. Dibandingkan dengan artiodactylelain, kepala babi relatif panjang, tirus, dan bebas kutil. Panjang kepala dan badannya dalam rentang 900-1.800 mm dan beratnya 50-350 kg. (Widowati, 2013)

Seperti layaknya sapi, hampir semua bagian babi dapat digunakan untuk bahan masakan. Mulai dari daging, tulang, jeroan hingga kaldu. Umumnya, babi pada makanan dikenal dengan istilah pork atau ham.

Namun, sebenarnya ada sekitar 25 istilah babi pada bagian yang sering digunakan sebagai komposisi makanan. 25 istilah babi tersebut harus diketahui Muslim agar tidak salah beli.

Apalagi ketika berada di luar negeri yang mana hampir semua restoran menawarkan menu babi. Terkadang ada beberapa istilah yang jarang diketahui artinya karena menggunakan bahasa asing.

Istilah dan E-CODE Babi dalam komposisi makanan dan makanan kemasan mengandung babi
Masakan babi guling. Foto: Pixabay.com


Mulai dari bahasa Inggris, Jepang, China hingga Korea. Melansir dari laman Halal MU (01/09/21) berikut 25 istilah babi yang biasa dipakai pada komposisi makanan :

1. Pig: seekor babi muda, berat kurang dari 50 kilogram.

2. Pork: daging babi dalam masakan.

3. Swine: istilah untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.

4. Hog: babi dewasa, berat melebihi 50 kilogram.

5. Boar: babi liar/celeng/babi hutan

6 Lard: lemak babi untuk membuat minyak masak dan sabun.

7. Bacon: daging hewan yang di-slice, terutama babi.

8. Ham: daging pada bagian paha babi.

9. Sow: babi betina dewasa.

10. Sow milk: susu babi

11. Porcine: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi, banyak ditemukan di obat-obatan.

style="font-family: arial;">12. Bak: daging babi dalam Bahasa Tiongkok.

13. Char Siu: daging babi panggang (barbeque).

14. Cu Nyuk: daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka.

15. Zhu Rou: daging babi dalam Bahasa Mandarin.

16. Dwaeji: daging babi dalam Bahasa Korea.

17. Tonkatsu: irisan daging babi dalam kuliner Jepang.

18. Tonkotsu: ramen yang dilengkapi dengan daging babi.

19. Yakibuta: babi panggang dalam Bahasa Jepang.

20. Nuraniku: daging babi dalam Bahasa Jepang.

21. Nibuta: hidangan dari Pundak babi di Jepang.

22. B2: sebutan makanan yang berbahan babi di Indonesia.

23. Khinzir: babi dalam Bahasa Arab dan Melayu.

24. Kakuni: makanan dari perut babi rebus dalam kuliner Jepang.

25. Baikwan: iga babi

Masakan daging Babi Ham Foto: iStock


Kode Kandungan Babi Pada Makanan Kemasan E-CODES)

Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara Eropa dan sekitarnya. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit. Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari

lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan. Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.

Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar. Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E? CODES, E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya.

Karena itu, alangkah baiknya jika umat muslim agar cermat dalam membeli makanan dengan melihat E-CODES dari kandungan makanan tersebut,etika membeli agar lebih teliti untuk memeriksa secara seksama bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi :

E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,

E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432,

E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475,

E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495,

E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Demikianlah Istilah-istilah dan E-CODES Babi dalam kandungan komposisi dan bahan makanan yang beredar dilingkungan sekitar kita, semoga bermanfaat. Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Artikel