Home » , , , , » ADAB DAN RUKUN-RUKUN MEMBACA AL-QUR'AN

ADAB DAN RUKUN-RUKUN MEMBACA AL-QUR'AN

PAI-Pendidikan Agama Islam---- Al Qur'an merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Al Qur'an itu diturunkan untuk dibaca seluruh umat di dunia, Membaca Al Quran banyak memberikan manfaat karena di dalamnya terdapat petunjuk hidup di dunia. Namun beberapa orang suka merasa malas membacanya. Padahal keutamaan membaca Al Quran ini luar biasa besar.

Allah Ta’ala berfirman,


كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad [38]: 29).


Banyak sudah bukti nyata yang tejadi karena keajaiban membaca Al Quran. Mulai dari lebih berkah kehidupan hingga dimudahkan segala urusan dunia dan menuju akhirat. Karena itu sangat peting bagi umat muslim memiliki waktu khusus setiap hari untuk senantiasa membaca Al Quran. 

Seorang muslim yang membaca Al Quran akan dibalas oleh Allah SWT berupa satu kebaikan. Dan dari satu kebaikan tersebut akan dilipat gkamukan menjadi 10 kebaikan. Kebaikan yang didapatkannya bisa menghapus kesalahan yang telah dilakukan. Semakin banyak membaca Al Quran maka pahala yang didapatkannya juga semakin besar.

Maksud dan tujuan utama adalah mengambil manfaat dari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Membaca Al-Qur’an merupakan sarana dan jalan untuk mengamalkan Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an sendiri adalah sebuah amal shalih, namun kita tidak mengkhusukan hanya membaca Al-Qur’an dan berhenti di sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).


Karena begitu pentingnya manfaat membaca Al Qur'an, maka bacalah Al Qur'an dengan baik dan benar, termasuk juga cara dan adab ketika membacanya. Berikut inilah Adab membaca Al Qur'an yang baik benar;
  1. Sebaiknya berwudhu (dalam keadaan suci)
  2. Membersihkan mulut
  3. Berpakaian yang bersih
  4. Duduk ditempat yang bersih
  5. Niat membaca Al-Qur'an karena Allah Ta'ala
  6. Membaca dengan pelan, tartil dan tidak tergesa-gesa.
  7. Membaca dengan khusyu'
  8. Membaguskan suara saat membaca Alquran.
  9. Dimulai dengan Ta'awudz dan basmallah kecuali surat Bar'ah (At-Taubah) tanpa basmalah.
  10. Pada penutup bacaan sebaiknya membaca Shadaqallahul 'azhim.
  11. Disunnahkan sujud tilawah pada tiap akhir ayat sajdah. Doa sujud tilawah.


Membaca Al Qur'an juga perlu diperhatikan rukun-rukunnya, ada 3 (tiga) hal yang minimal harus dipenuhi dalam menjalankan rukun-rukun membaca Al Qur'an

Rukun membaca Alquran

1. Niat

Setiap ibadah yang kita lakukan sebagai umat muslim, memerlukan niat yang menjadi ruh serta penentu apakah ibadah itu murni sebagai penghambaan ataukah ada kepentingan tersendiri di baliknya.

Begitupun dalam membaca Alquran, kita harus memiliki niat. Niat tersebut adalah niat Lillahi Ta'ala, atau niat karena Allah.

Niat membaca Alquran karena untuk beribadah kepada Allah, maka dalam setiap bacaan Alquran yang kita lantunkan akan memperolah banyak keberkahan dan syafaat atau pertolongan.

2. Qira'at

Rukun membaca Alquran yang berikutnya adalah qira'at. Artinya bacaan Alquran itu harus sesuai dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi saw. Bacaan Alquran adalah sunah muttaba'ah.

Oleh karena itu, bacaan yang shahih mesti melingkupi tiga syarat, yaitu: sanadnya yang bersambung secara mutawatir, cocok dengan rasm (tulisan) mushaf, serta tidak menyalahi kaidah bahasa Arab fasih yang dipraktekkan di zaman nubuwwah ketika diturunkannya Alquran.

Bacaan yang salah akan merusak makna dari sebuah ayat, sehingga melahirkan tadabbur dan pedoman yang salah pula. Untuk menghindari hal tersebut, maka cara membaca Alquran wajib baik dan benar sehingga tidak merusak sisi mukjizatnya maupun makna dan tujuannya.

3. Tartil

Rukun ketiga dalam membaca Alquran yaitu tartil. Tartil berarti membaguskan bacaan sesuai huruf-hurufnya dan mengungkapkan penggalan ayat-ayat dalam arti yang sesungguhnya, sehingga tampak merdu jika didengarkan.

Membaca Alquran sendiri termasuk ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh an-Nu'man ibn Basyir:

"Qoola rosulullahi shollallahu 'alaihi wasallam: afndolu ibaadati ummati qiroo 'atul quran"

Artinya:

"Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda, sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran." (HR. al-Baihaqi).

Demikianlah mengenai adab dan rukun-rukun membaca Al Qur'an, Semoga bermanfaat. Terimakasih. Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Artikel