MALAM LAILATUR QADAR DAN KEISTIMEWAANNYA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan sama dengan beribadah selama seribu bulan. Dan barang siapa yang mendapatkan kemuliaan itu, sungguh ia adalah manusia yang sangat beruntung dan dirahmati.

Sebaliknya, siapa yang lupa dari kebaikan di dalamnya, sungguh ia termasuk manusia tidak beruntung dan merugi.

Berikut ini merupakan keistimewaan malam Lailatul Qadar: 

1. Waktu Diturunkannya Alquran
Lailatul Qadar yaitu waktu diturunkannya Alquran, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas berbunyi; "Allah menurunkan Alquran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia".

2. Malam Penuh Keberkahan
Malam Lailatul Qadar yaitu Satu Malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman yang berbunyi; "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan". (QS. Ad Dukhon: 3).

3. Turunnya Malaikat Jibril
Turunnya Malaikat Jibril pada malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar ditandainya dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman; "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril". (QS. Al Qadar: 4).

4. Lebih Baik dari 1000 Bulan
Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, Allah Ta'ala menjelaskan bahwa; "Malam kemuliaan itu lebih baik dariseribu bulan". (QS. Al Qadar: 3).

Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shlat dan amalan pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari saalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat di malam Lailatul Qadar.

5. Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Lailatul Qadar sebuah malam pencatatan takdir tahunan. Allah Ta’ala berfirman bahwa; "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah". (QS. Ad Dukhan: 4).

6. Disifati dengan 'Salaam'
Lailatul Qadar Disifati dengan 'Salaam'. Allah Ta’ala berfirman: "Malam itu (Lailatul Qadar penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadar: 5).

Menurut tafsir Ibnu Katsir, malam Lailatul Qadar penuh keselamatan, di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut, mulai dari berbuat jelak atau mengganggu yang lain.

Di malam itu banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah

7. Penghapusan Dosa
Lailatul Qadar merupakan penghapusan dosa oleh Allah yang dijelaskan Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang berbunyi;

"Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni". (HR. Bukhari no. 1901).

Jadi Barang siapa yang merindukan Lailatul Qadar setidaknya ia bersungguh-sungguh pada bulan Ramadan. 

Sedangkan Tanda-tanda Datangnya Lailatul Qadr dapat dilihat dari hal-hal dibawah ini :

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadr adalah suasana pagi yang tenang pada keesokan harinya. Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadr adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Matahari cerah tapi tidak panas

Tanda lain datangnya Lailatul Qadr adalah sinar matahari yang bersinar cerah namun lemah, tidak panas, pada keesokan harinya. Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: "Keesokan hari malam Lailatul Qadr matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."

3. Udara terasa tenang

Di dalam Alquran digambarkan bahwa Lailatul Qadr penuh ketenangan. Suasana Lailatul Qadr sangat berbeda dari malam-malam lain. Suasana lebih tenang, langit tidak berawan, udara sangat sejuk, tidak panas dan tidak dingin.

"Lailatul Qadr adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)

4. Bulan terlihat separuh

Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad tentang Lailatul Qadr. Dan Rasulullah bersabda: "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."

5. Hari ganjil

Dan tanda lain dari Lailatul Qadr adalah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadan. Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: "Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari dan Muslim).

Sumber: http://www.dream.co.id/

NAMA-NAMA 10 MALAIKAT BESERTA TUGASNYA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Arti Definisi dan Pengertian Malaikat Allah SWT

Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :

Berikut adalah nama-nama malaikan beserta tugas-tuganya:  
  1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
  2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
  3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
  4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
  5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
  6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
  7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
  8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
  9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
  10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.


Nama-nama malaikat ini dapat juga dilihat dalam tebel berikut ini :



Malaikat Yang Ingin Kita Temui

Yang pasti semua manusia ingin bertemu dengan malaikat izrail yang mencabut nyawa kita dengan lemah lembut tanpa rasa sakit, malaikat munkar dan nakir dengan penampakan yang baik serta lemah lembut dalam menginterogasi kita, malaikat rakib yang memiliki catatan amal baik kita yang tebal, malaikat atid yang hanya memiliki beberapa catatan buruk kita dan malaikat ridwan yang mempersilahkan masuk ke dalam surga yang kekal dan abadi.

Jika anda mau seperti itu, saya yakin anda tahu apa yang anda harus lakukan di dunia.

Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :

1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.

Cara iman Kepada Malaikat Allah

Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu ada, diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya / nur.

Fungsi iman kepada Malaikat Allah :
  1. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
  2. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
  3. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti/ meniru sifat dan perbuatan malaikat.
  4. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.


Perbedaan Malaikat dengan Jin, Setan / Syetan dan Iblis

Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang kafir adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa menemani mereka di neraka.

Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu mencelakakan manusia hingga hari akhir.

* * *

KISAH DAN DIALOG NABI MUSA DENGAN IBLIS

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Dalam sebuah riwayat dikisahkan. Suatu hari ketika Nabi Musa berada dalam majlisnya, tiba-tiba datang Iblis dengan baju yang dilabuhkan pada kepalanya. Apabila dekat dengan Nabi Musa, ia menanggalkan pakaiannya itu. Maka terjadilah soal-jawab di antara Nabi Musa dan Iblis. 

Iblis: "Assalamu'alaikum, Wahai Musa" 

Nabi Musa: "Siapa Kamu?" 

Iblis: "Saya Iblis." 

Nabi Musa: "Allah S.W.T telah mengutuk dan tidak menghormati engkau, untuk apa engkau datang?" 

Iblis: "Aku datang untuk mengucapkan salam kepadamu di atas ketinggian tempat dan kedudukkanmu di sisi Allah S.W.T." 

Nabi Musa: "Bilakah apabila seseorang itu melakukan sesuatu dengan engkau dapat menghalanginya." 

Iblis: "Apabila seseorang itu merasa taajjub terhadap dirinya dan ia berlaku sombong maka lupalah ia akan dosanya." 

Seterusnya Iblis tersebut memberikan tiga peringatan kepada Nabi Musa A.S iaitu :- 

  1. Janganlah sesekali engkau berkhalwat dengan perempuan yang tidak halal bagimu. Kerana tidak berdua-duaan seorang lelaki dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya melainkan aku menemaninya (menjadi pihak ketiga) tanpa teman-temanku yang lain sehingga aku membuat fitnah terhadap keduanya. 
  2. Janganlah engkau berjanji (bernazar) kepada Allah S.W.T melainkan engkau memenuhinya. Kerana tidak berjanji seseorang kepada Allah S.W.T melainkan aku menemaninya tanpa teman-temanku yang lain , maka akulah yang menjadi dinding penghalang antara orang itu dengan janjinya sehingga janji itu tidak dapat ditunaikan. 
  3. Janganlah sekali-sekali engkau mengeluarkan sedekah melainkan apa yang engkau sayangi (barang yang baik-baik) kerana sesungguhnya tiadalah seorang itu mengeluarkan sedekah sedangkan dia menyayanginya melainkan aku sendirilah tanpa teman-temanku yang membuat tidak terlaksananya sedekah itu. Selepas berkata demikian, Iblis itu berpaling dan sebelum pergi ia berkata: "Celak_a! Celak_a ! Celak_a !" 

Musa telah pun mengetahui apa yang harus berwaspada terhadap anak keturunan Adam. Al-Qurasyi berkata: "Aku mendengar sesungguhnya Syaitan berkata kepada orang perempuan: "Engkau adalah separuh daripada tenteraku. Engkaulah anak panahku yang kugunakan untuk memanah (manusia). Aku tidak salah menjadikan engkau untuk mengetahui segala rahsia dan engkaulah utusan untuk menyampaikan hajatku."

NERAKA: PEMBAGIAN TINGKATAN, NAMA-NAMA DAN PENGHUNINYA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pada khari akhir, setelah kita memasuki masa perhitungan amal dan perbuatan kita di dunia, maka kita akan ditentukan apakah akan memasuki surga atau neraka. Bagi orang-orang yang tidak beriman dan khafir kepada Allah maka dia akan masuk neraka yang sangat berat dan pedih siksaannya. Allah S.W.T telah menciptakan api neraka pada hari Ahad. Neraka itu mempunyai tujuh buah pintu. Allah S.W.T berfirman dalam Surah: Al-Hijr Ayat 44:

Jahannam itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu (disediakan) untuk golongan yang tertentu daripada umat manusia. Neraka itu mempunyai tujuh tingkat Yaitu:

1. Jahannam

Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Hijr Ayat 43: "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) seluruhnya."

2. Sa'ir

Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Insyiqaq Ayat: 12: "Dan dia akan masuk ke dalam Sa'ir (api yang menyala-nyala)."

3. Saqor

Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Muddath-Thir Ayat: 420: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqor?"

4. Jahim

Allah S.W.T berfirman dalam Surah: Al-Syu`ara' Ayat 91: "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat."

5. Hutomah

Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Humazah Ayat: 5: "Dan tahukah engkau apakah Hutomah itu?"

6. Lazo

Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Ma'arif Ayat 15: "Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah bergejolak."

7. Hamiyah

Allah S.W.T berfirman dalam surah Al-Qari'ah ayat 9: "Maka tempat kembalinya adalah Hawiyah. Maka pada tiap-tiap tingkatan dari neraka yang tujuh itu akan diteriakkan:

Pertama: "Maka celakalah pada hari itu orang-orang yang suka berbohong."

(Surah Al-Tur: Ayat 11)

Kedua: "Maka celakalah orang-orang yang sembahyang yang lalai dari sembahyangnya."

(Surah Al-Ma`un: Ayat 4-5)

Ketiga: "Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela."

(Surah Al-Humazah: Ayat 1)

Keempat: "Maka celakalah mereka, kerana apa yang dibuat oleh tangan mereka sendiri."

(Surah Al-Baqarah: Ayat 79)

Kelima: "Dan celakalah orang-orang yang musyrik, yakni orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya hari akhirat."

(Surah Fussilat: Ayat 6-7)

Keenam: "Maka celakalah orang-orang yang keras hatinya untuk mengingat Allah."

(Surah Al-Zumar: Ayat 22)

Ketujuh: "Celakalah orang-orang yang tidak jujur (dalam hal sukat-timbang)."

(Surah Al-Mutaffifin: Ayat 1)


Semua penghuni neraka nanti pada hari kiamat akan mengucapkan kata-kata, yaitu:

Penghuni tingkat ke-7: "Wahai Malik (penjaga neraka), biarlah Tuhanmu membunuh kami saja."

(Surah Al-Zukhruf: Ayat 77)

Penghuni tingkat ke-6: "Mintalah kepada Tuhanmu (wahai Muhammad), supaya Dia meringankan azab kami meski cuma sehari."

(Surah Al-Mukmin: Ayat 49)

Penghuni tingkat ke-5: "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal soleh."

(Surah Al-Sajdah: Ayat 12)

Penghuni tingkat ke-4: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah untuk kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang singkat, nescaya kami akan mematuhi seruan-Mu, dan akan mengikuti para rasul."

(Surah Ibrahim: Ayat 44)

Penghuni tingkat ke-3: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran) sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."

(Surah Al-Mukminun: Ayat 107)

Penghuni tingkat ke-2: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami sendiri."

(Surah Al-Mukminun: Ayat 106)

Penghuni tingkat ke-1: "Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, wahai Yang Maha Memberi."

Rasulullah S.AW pernah bertanya kepada Malaikat Jibrail A.S tentang penghuni-penghuni neraka, maka Malaikat Jibrail A.S berkata: "Neraka tingkat ketujuh adalah tempat orang-orang munafik. Tingkat keenam adalah tempat orang-orang yang durhaka dan orang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan. Tingkat kelima adalah tempat orang-orang yang sombong dan zalim. Tingkat keempat adalah tempat orang-orang yang membesar diri dan kafir. Tingkat ketiga adalah tempat orang-orang Yahudi. Tingkat kedua adalah tempat orang-orang Nasrani."

Kemudian Malaikat Jibrail A.S diam, maka bertanyalah Rasulullah S.A.W kepada Malaikat Jibrail as tentang penghuni tingkat pertama. Lalu Malaikat Jibril A.S, setelah merasa terpaksa, menjawab: "Penghuni tingkat pertama adalah tempat umatmu yang melakukan maksiat."

Setelah mendengar penjelasan Jibril as yang semacam itu, maka Rasulullah S.A.W jatuh pengsan tidak sedarkan diri. Kemudian setelah sedar kembali, maka baginda menangis tersedu, lalu masuk rumah dan mengunci pintunya. Kemudian baginda pun munajat kepada Allah S.W.T, maka turunlah Malaikat Jibrail A.S seraya memberi khabar gembira kepada baginda, yaitu: Baginda akan diberi hak untuk memberi syafaat kepada umatnya, kelak pada Hari Kiamat. Wallahualam.

AZAB BAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN SHOLAT

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pada saat hari perhitungan amal kelak pada hari kiamat kelak, hal yang pertama kali akan dihisab adalah shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang satu ini. Di dalam Alquran, perintah yang paling sering Allah katakan adalah perintah tentang shalat. Ada banyak ayat yang memerintahkan kita untuk selalu mendirikan shalat.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya." (HR. Tirmidzi).

Sholat adalah tiang agama, sholat mencegah perbuatan mungkar, setiap hamba yang bertaqwa haruslah melaksanakan sholat karena memang wajib hukumnya,  begitu penting dan wajibnya masalah sholat ini, dalam sebuah haditzh menerangkan bahwa Rasulullah S.A.W telah bersabda:
"Barangsiapa yang mengabaikan solat secara berjemaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang Berbahaya ke atasnya."

Tiga darinya akan dirasainya semasa di dunia ini antaranya :-
  1. Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya. 
  2. Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya. 
  3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.


Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :
  1. Roh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut. 
  2. Dia akan merasa yang amat pedih ketika roh dicabut keluar. 
  3. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.


Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :-
  1. Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerunkan. 
  2. Kuburnya akan menjadi cukup gelap. 
  3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).


Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :
  1. Hisab ke atsanya menjadi sangat berat. 
  2. Allah S.W.T sangat murka kepadanya. 
  3. Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.


Demikian tentang sholat dan Azab bagi mereka yang meninggalkan solat itu. Semoga dapat menjadi pelajaran dan peringatan yang membuat kita selalu ingat akan sholat. trimakasih, Wassalam.... 

CARA MEMPERLAKUKAN ISTRI SESUAI DENGAN TELADAN DARI RASULLULAH

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Dalam ajaran Islam hubungan suami istri merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan dibina untuk mencapai keluarga sakinah-mawaddah-warahmah. Bagaimanakah cara bergaul antara suami dan Isteri yang baik dalam rumah tangga? caranya adalah sesuai dengan tuntunan dan teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah adalah teladan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam rumah tangga. Apa sajakah yang Rasulullah lakukan untuk membahagiakan istrinya? Mari kita simak pembahasan beberapa hadits berikut ini:

1. Rasulullah suka berbincang-bincang dengan istrinya di malam hari

Pasangan suami istri yang tidak pernah berbagi cerita, tidak pernah berkomunikasi, tentu saja akan merasakan kekeringan dalam rumah tangga.

“Adalah dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berkumpul bersama Aisyah Radhiallahu anhaa di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar Radhiallahu anhumma” (HR Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah lelaki yang meluangkan waktunya untuk berbicara dengan istri.  Berbincang seputar hal yang bermanfaat. Entah perkara dunia atau akhirat. Hadits ini juga mengisyaratkan bahwa rumah tangga yang harmonis terwujud manakala terjadi komunikasi yang baik antar anggota keluarga

Hadits ini juga menjadi dalil pengecualian atas sabda Nabi yang menyebutkan bahwa beliau tidak menyukai obrolan-obrolah yang terjadi selepas isya. Karena bercengkerama dengan istri adalah salah satu perkara yang bermanfaat. Bahkan termasuk ibadah. Sebagaimana penjabaran dari kaidah "Al Wasailu Lahaa hukmul Maqashid". Maka jika membahagiakan istri dan menjaga kelanggengan rumah tangga adalah sesuatu yang diperintahkan dalam syariat. Tentu hal-hal yang menjadi sebab terwujudnya hal tersebut juga menjadi sesuatu yang diperintahkan pula.



2. Rasulullah suka membantu pekerjaan rumah tangga

Para suami yang tiap di rumah hanya bisa mengganti channel televisi, membaca surat kabar, tertidur pulas, dan makan, cobalah membahagiakan istri dengan membantu beberapa pekerjaan rumah tangga yang bisa dilakukan.

“Aisyah binti Abu Bakar Radhiallahu anhumma pernah ditanya oleh salah seorang sahabat. "Apakah yang Nabi lakukan ketika berada di rumah bersama istri-nya?" "Dahulu Nabi biasa membantu pekerjaan rumah keluarganya". tutur Aisyah Radhiallahu anhaa” (HR Bukhari)

Suami yang baik adalah lelaki yang tidak sungkan membantu istri menggarap pekerjaan rumah tangga. Bahkan bila suami adalah seorang tokoh masyarakat atau professional yang memiliki kesibukan luar biasa di luar rumah. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukanlah sesuatu yang merendahkan derajat suami 

Istri akan semakin mencintai pasangannya apabila senantiasa mendapat bantuan dari suami dalam pengerjaan kewajiban-kewajibannya di rumah


3. Rasulullah menyatakan rasa cinta pada istri secara verbal

Jangan biarkan istri menebak-nebak bagaimana sebenarnya perasaan suami terhadapnya, karena sungguh itu sangat menyedihkan. Para istri akan sangat bahagia jika suami mau menyatakan cinta, sekalipun itu hanyalah kebohongan, asal tidak diketahui istri tidak mengapa.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bertutur: "Aku diberi rizki berupa rasa cinta kepada istriku" (HR Muslim)

Hadits ini memberi anjuran untuk menyatakan cinta kepada istri. Menampakkan dan menyatakan rasa cinta kepada istri adalah di antara cara merekatkan hubungan cinta kasih antar lelaki dan wanita yang diikat dalam bingkai pernikahan



4. Rasulullah tidak pernah membenci istrinya!

Nabi shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci  sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain” (HR Muslim)

Berkata An-Nawawi, “Yang benar adalah Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam melarang, yaitu hendaknya dia tidak membencinya karena jika mendapati sikap (akhlak) yang dibencinya pada istrinya maka ia akan mendapati sikapnya yang lain yang ia ridhai. Misalnya wataknya keras namun ia wanita yang taat beribadah, atau cantik, atau menjaga diri, atau lembut kepadanya, atau (kelebihan-kelebihan) yang lainnya”

Suami yang paling sedikit mendapat taufiq dari Allah dan yang paling jauh dari kebaikan adalah seorang suami yang melupakan seluruh kebaikan-kebaikan istrinya, atau pura-pura melupakan kebaikan-kebaikan istrinya dan menjadikan kesalahan-kesalahan istrinya selalu di depan matanya.

Bahkan terkadang kesalahan istrinya yang sepele dibesar-besarkan, apalagi dibumbui dengan prasangka-prasangka buruk yang akhirnya menjadikannya berkesimpulan bahwa istrinya sama sekali tidak memiliki kebaikan

Tatkala seorang suami marah kepada istrinya maka syaitan akan datang dan menghembuskan kedalam hatinya dan membesar-besarkan kesalahan istrinya tersebut. Syaitan berkata, “Sudahlah ceraikan saja dia, masih banyak wanita yang sholehah, cantik lagi…, ayolah jangan ragu-ragu…”. Syaitan juga berkata, “Cobalah renungkan jika engkau hidup dengan wanita seperti ini…., bisa jadi di kemudian hari ia akan lebih membangkang kepadamu...”

Atau syaitan berkata, “Tidaklah istrimu itu bersalah kepadamu kecuali karena ia tidak menghormatimu…atau kurang sayang kepadamu, karena jika ia sayang kepadamu maka ia tidak akan berbuat demikian…”. Dan demikanlah bisikan demi bisikan dilancarkan syaitan kepada para suami. Yang bisikan-bisikan seperti ini bisa menjadikan suami melupakan kebaikan-kebaikan istrinya yang banyak yang telah diterimanya. Jika sang suami telah melupakan kebaikan-kebaikan yang lain yang dimiliki isrinya maka sesungguhnya ia telah menyamai sifat para wanita yang suka melupakan kebaikan-kebaikan suaminya !!!.(diambil dari tulisan ustadz Firanda Andirja di websitenya)



5. Rasulullah tidak pernah memukul istrinya

Suami yang ringan tangan, gemar menampar dan memukul istri adalah suami yang tidak mengerti bahwa Islam meninggikan perempuan.

“Aisyah Radhiallahu anhaa pernah bertutur: Suamiku tidak pernah memukul* istrinya meskipun hanya sekali” (HR Nasa'i)

 *pukulan yang menciderai atau pukulan di wajah. Adapun apabila seorang istri melakukan pembangkangan kepada suami, maka diperbolehkan memukulnya dengan pukulan yang tidak menyebabkan cedera dan tidak pula mengenai di muka. Allahu a'lam

Sesungguhnya lelaki sejati tidak akan pernah memukul istri semarah apapun yang bersangkutan kepada pasangannya. Memukul istri adalah akhlak pria durjana


6. Rasulullah Menghibur kesedihan istri

Tidak hanya bersenang-senang dengan istri di saat gembira, Rasulullah pun peduli pada istri di kala istrinya menangis dan bersedih.

“Suatu saat Shafiyah safar bersama Rasulullah, saat itu adalah hari gilirannya. Dia ketinggalan (rombongan) karena untanya berjalan lambat,lalu menangis. Maka Rasulullah datang mengusapkan air mata dengan kedua tangannya kemudian berusaha membuat Shafiyah berhenti menangis” (HR Nasa'i)

Pelajaran yang diambil dari hadits ini adalah bahwa menghibur istri adalah kewajiban suami. Berusaha menghilangkan kesedihan dan kesusahan istri adalah sesuatu yang disyariatkan Islam. Suami yang baik tidak akan tahan dan tinggal diam manakala melihat istrinya menangis atau bersedih hati.

Demikianlah beberapa ulasan hadits mengenai cara Rasulullah membahagiakan istrinya, semoga bermanfaat untuk mewujudkan rumah tangga yang penuh cinta kasih.

Sumber : http://www.ummi-online.com/6-cara-rasulullah-membahagiakan-istri.html

Cari Artikel